Mengemudi mobil manual di tanjakan adalah salah satu teknik yang juga harus dikuasai oleh seorang pengendara mobil. Selain karena ia akan menemui kondisi yang sama yaitu jalan menanjak, mengemudi mobil di tanjakan juga akan menjadi salah satu bahan ujian ketika kita akan membuat SIM A.
Banyak pemula yang khawatir jika harus mengemudi di tanjakan menggunakan mobil manual. Ya, mengendarai mobil manual di tanjakan memang tidak semudah ketika kita mengendarai mobil matic, khususnya pada tanjakan curam dan dalam kondisi lalu lintas yang macet.
Meskipun begitu, kemampuan mengemudi dengan mobil manual tetap sangat diperlukan karena sewaktu-waktu kemampuan ini akan sangat bermanfaat untuk digunakan khususnya untuk menghadapi kondisi-kondisi yang mendadak dan darurat.
Ada dua kondisi yang umum dan akan ditemui ketika mengemudi di tanjakan yaitu :
1. Kondisi jalan menanjak dengan lalu lintas yang ramai lancar
2. Kondisi jalan menanjak dengan lalu lintas yang pada merayap (macet)
Pada artikel berikut ini, akan kami ulas bagaimana cara mengemudi mobil manual di tanjakan yang baik dan benar yang bisa digunakan sebagai referensi belajar mengemudi.
Untuk penggunaan mobil manual di tanjakan dengan kondisi lalu lintas yang lancar dan tidak padat sebenarnya tidaklah terlalu sulit, pasalnya kita hanya perlu menyesuaikan kecepatan dan mengambil jarak yang cukup dengan mobil didepan kita. Meskipun begitu ada tips dan cara yang efektif dan juga efisien yang bisa kita lakukan
Kondisi lancar umumnya memberikan ruang yang cukup bagi kita untuk menaikkan gigi dan menambah kecepatan sebelum masuk tanjakan. Tujuannya agar bahan bakar bisa menjadi lebih efisien serta kita juga bisa mendapatkan tenaga mesin yang optimal.
Oleh karena itu, mempersiapkan tenaga kendaraan yang sesuai momentum laju kendaraan bisa menghemat kinerja mesin itu sendiri dan juga kita tidak perlu untuk menurunkan gigi hingga sampai di puncak tanjakan.
Ketika hal ini terjadi, segera turunkan gigi satu tingkat lebih rendah guna mencegah mobil kehabisan tenaga sebelum mencapai puncak, misalnya dari gigi 3 turun ke gigi 2.
Untuk kondisi tanjakan yang cukup curam bisa saja Anda menurunkan gigi dua tingkat lebih rendah (mis: dari gigi 3 ke gigi 1). Namun hal ini perlu kehati-hatian karena umumnya akan terjadi sentakan dan rauman mesin yang cukup kuat.
Kondisi lalu lintas dijalan menanjak dengan lalu lintas yang padat ataupun macet menjadi momok yang sangat dikhawatirkan bagi pemula yang belum memahami cara mengemudi mobil manual di tanjakan.
Kekhawatiran ini tentu cukup beralasan pasalnya, ketika kita belum mahir mengoper gigi dan memainkan ketiga pedal (gas, rem, dan kopling), disaat itu pula kita dituntut untuk bisa mengoperasikannya dengan cepat, jika tidak, maka kita bisa menabrak mobil yang ada didepan atau di belakang kita.
Kondisi yang perlu kita perhatikan dan menjadi faktor yang sangat penting disaat mobil berhenti di tanjakan adalah jangan panik. Ya, sangat disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik.
Ketika panik, hafalan dan urutan tentang mana yang harus ditekan antara pedal gas dan pedal kopling akan buyar, maka potensi yang mungkin akan terjadi adalah mesin mobil akan meraung kencang dan atau mobil justru mundur kebelakang karena anda tidak melepas pedal kopling akibat kondisi psikologis yang tegang.
Selain itu, ada 4 hal utama yang harus kita hindari ketika mengemudi mobil manual di tanjakan agar keselamatan kita tetap terjaga yaitu
Untuk menghindari ke empat hal tersebut maka diperlukanlah teknik dan cara mengemudi mobil manual di tanjakan yang benar, adapun cara mengemudi mobil manual ketika harus berhenti di tanjakan yang akan dijelaskan pada artikel ini ada 2 cara, yaitu :
Agar mobil bisa berjalan kembali dengan aman saat menanjak setelah sebelumnya berhenti dengan rem tangan aktif, simak langkahnya dibawah berikut ini :
Baca juga : Cara mengoper gigi mobil manual untuk pemula
Asumsinya tetap sama seperti cara pertama, yaitu mobil sedang berhenti di tanjakan dan kaki kanan tetap menginjak pedal rem. Untuk cara ke dua ini kita tidak menarik rem tangan, yang artinya rem tangan tidak aktif dan hanya mengandalkan rem kaki saja.
Agar mobil bisa berjalan kembali dengan aman saat menanjak tanpa menggunakan rem tangan, simak langkahnya dibawah berikut ini :
Untuk mengatasinya, kurangi tekanan pada pedal kopling secara perlahan, baru kemudian kurangi tekanan pada pedal gas hingga suara mesin terdengar seimbang dan mobil bisa berjalan maju.
Kemudian tips yang tak kalah penting lainya adalah perhatikan kondisi setelan pada pedal kopling. Tiap-tiap mobil memiliki setelan kopling yang berbeda.
Ada mobil manual yang baru bisa berjalan setelah kopling dilepas 1/2 injakan, ada juga yang sudah bergerak maju jika injakan pada pedal kopling sudah dilepas 1/4-nya saja.
Nah, kalau anda sudah hafal seberapa dalam ketinggian pedal kopling ketika dilepas mobil akan berjalan, maka ingat terus posisi itu.
Baca juga :
Demikianlah tips dari kami yang sudah kami rangkum beberapa sumber guna membantu Anda yang ingin belajar mengemudi mobil manual di tanjakan. semoga tips di atas bisa bermanfaat dan dapat membantu anda belajar. Terima kasih
Banyak pemula yang khawatir jika harus mengemudi di tanjakan menggunakan mobil manual. Ya, mengendarai mobil manual di tanjakan memang tidak semudah ketika kita mengendarai mobil matic, khususnya pada tanjakan curam dan dalam kondisi lalu lintas yang macet.
Meskipun begitu, kemampuan mengemudi dengan mobil manual tetap sangat diperlukan karena sewaktu-waktu kemampuan ini akan sangat bermanfaat untuk digunakan khususnya untuk menghadapi kondisi-kondisi yang mendadak dan darurat.
Ada dua kondisi yang umum dan akan ditemui ketika mengemudi di tanjakan yaitu :
1. Kondisi jalan menanjak dengan lalu lintas yang ramai lancar
2. Kondisi jalan menanjak dengan lalu lintas yang pada merayap (macet)
Pada artikel berikut ini, akan kami ulas bagaimana cara mengemudi mobil manual di tanjakan yang baik dan benar yang bisa digunakan sebagai referensi belajar mengemudi.
Saat kondisi lalu lintas lancar
Untuk penggunaan mobil manual di tanjakan dengan kondisi lalu lintas yang lancar dan tidak padat sebenarnya tidaklah terlalu sulit, pasalnya kita hanya perlu menyesuaikan kecepatan dan mengambil jarak yang cukup dengan mobil didepan kita. Meskipun begitu ada tips dan cara yang efektif dan juga efisien yang bisa kita lakukan
1. Perkirakan tenaga mesin dan kecepatan mobil sebelum tanjakan
Kondisi lancar umumnya memberikan ruang yang cukup bagi kita untuk menaikkan gigi dan menambah kecepatan sebelum masuk tanjakan. Tujuannya agar bahan bakar bisa menjadi lebih efisien serta kita juga bisa mendapatkan tenaga mesin yang optimal.Oleh karena itu, mempersiapkan tenaga kendaraan yang sesuai momentum laju kendaraan bisa menghemat kinerja mesin itu sendiri dan juga kita tidak perlu untuk menurunkan gigi hingga sampai di puncak tanjakan.
2. Turunkan gigi ketika mesin terasa loyo
Terkadang ada kondisi dimana kita belum sampai melewati puncak tanjakan dan masih berada di tengah tanjakan. Pada kondisi ini, bisa terjadi tenaga mesin mobil terasa loyo dan kendaraan perlahan berjalan melambat.Ketika hal ini terjadi, segera turunkan gigi satu tingkat lebih rendah guna mencegah mobil kehabisan tenaga sebelum mencapai puncak, misalnya dari gigi 3 turun ke gigi 2.
Untuk kondisi tanjakan yang cukup curam bisa saja Anda menurunkan gigi dua tingkat lebih rendah (mis: dari gigi 3 ke gigi 1). Namun hal ini perlu kehati-hatian karena umumnya akan terjadi sentakan dan rauman mesin yang cukup kuat.
Saat kondisi lalu lintas di tanjakan macet
Kondisi lalu lintas dijalan menanjak dengan lalu lintas yang padat ataupun macet menjadi momok yang sangat dikhawatirkan bagi pemula yang belum memahami cara mengemudi mobil manual di tanjakan.
Kekhawatiran ini tentu cukup beralasan pasalnya, ketika kita belum mahir mengoper gigi dan memainkan ketiga pedal (gas, rem, dan kopling), disaat itu pula kita dituntut untuk bisa mengoperasikannya dengan cepat, jika tidak, maka kita bisa menabrak mobil yang ada didepan atau di belakang kita.
Kondisi yang perlu kita perhatikan dan menjadi faktor yang sangat penting disaat mobil berhenti di tanjakan adalah jangan panik. Ya, sangat disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik.
Ketika panik, hafalan dan urutan tentang mana yang harus ditekan antara pedal gas dan pedal kopling akan buyar, maka potensi yang mungkin akan terjadi adalah mesin mobil akan meraung kencang dan atau mobil justru mundur kebelakang karena anda tidak melepas pedal kopling akibat kondisi psikologis yang tegang.
Selain itu, ada 4 hal utama yang harus kita hindari ketika mengemudi mobil manual di tanjakan agar keselamatan kita tetap terjaga yaitu
- Hindari mesin mobil mati di tengah tanjakan
- Hindari mesin mobil meraung teralalu tinggi
- Hindari mobil mundur kebelakang
- Hindari agar mobil tidak melaju kedepan seperti meloncat
Untuk menghindari ke empat hal tersebut maka diperlukanlah teknik dan cara mengemudi mobil manual di tanjakan yang benar, adapun cara mengemudi mobil manual ketika harus berhenti di tanjakan yang akan dijelaskan pada artikel ini ada 2 cara, yaitu :
- Cara #1. Menggunakan rem tangan
- Cara #2. Tanpa menggunakan rem tangan
Cara #1 ; Menggunakan Rem Tangan
Saat ini kita mengasumsikan bahwa mobil yang kita kendarai sedang berhenti ditanjakan. Menggunakan rem tangan (rem tangan aktif) dan posisi kaki kanan menginjak pedal rem untuk mencegah mobil meluncur turun.Agar mobil bisa berjalan kembali dengan aman saat menanjak setelah sebelumnya berhenti dengan rem tangan aktif, simak langkahnya dibawah berikut ini :
- Tekan penuh pedal kopling dengan kaki kiri
- Pindahkan tuas persneling ke gigi 1 (satu)
- Pindahkan kaki kanan dari pedal rem ke pedal gas
- Tekan sedikit demi sedikit pedal gas sambil mengurangi tekanan pada pedal kopling hingga mobil terasa akan bergerak maju.
- Turunkan perlahan rem tangan dengan tangan kiri
- Saat ini mobil akan melaju perlahan tanpa mundur sedikitpun
- Setelah mobil berjalan, pastikan rem tangan sudah benar-benar tidak aktif
Baca juga : Cara mengoper gigi mobil manual untuk pemula
Cara #2 ; Tanpa Menggunakan Rem Tangan
Untuk pemula cara ini hanyalah cara alternatif yang sebaiknya digunakan setelah Anda mahir menggunakan cara pertama di atas.Asumsinya tetap sama seperti cara pertama, yaitu mobil sedang berhenti di tanjakan dan kaki kanan tetap menginjak pedal rem. Untuk cara ke dua ini kita tidak menarik rem tangan, yang artinya rem tangan tidak aktif dan hanya mengandalkan rem kaki saja.
Agar mobil bisa berjalan kembali dengan aman saat menanjak tanpa menggunakan rem tangan, simak langkahnya dibawah berikut ini :
- Posisi kaki kanan menekan dan menginjak pedal rem
- Tekan penuh pedal kopling dengan kaki kiri
- Pindahkan tuas persneling ke gigi 1 (satu)
- Angkat perlahan kaki kiri dari pedal kopling hingga mobil terasa sedikit bergetar.
- Dengan cepat pindahkan kaki kanan ke pedal gas , lalu gas secukupnya sambil perlahan angkat kembali kaki kiri dari pedal kopling.
Untuk mengatasinya, kurangi tekanan pada pedal kopling secara perlahan, baru kemudian kurangi tekanan pada pedal gas hingga suara mesin terdengar seimbang dan mobil bisa berjalan maju.
Kemudian tips yang tak kalah penting lainya adalah perhatikan kondisi setelan pada pedal kopling. Tiap-tiap mobil memiliki setelan kopling yang berbeda.
Ada mobil manual yang baru bisa berjalan setelah kopling dilepas 1/2 injakan, ada juga yang sudah bergerak maju jika injakan pada pedal kopling sudah dilepas 1/4-nya saja.
Nah, kalau anda sudah hafal seberapa dalam ketinggian pedal kopling ketika dilepas mobil akan berjalan, maka ingat terus posisi itu.
Baca juga :
Demikianlah tips dari kami yang sudah kami rangkum beberapa sumber guna membantu Anda yang ingin belajar mengemudi mobil manual di tanjakan. semoga tips di atas bisa bermanfaat dan dapat membantu anda belajar. Terima kasih