Antara manusia dan lingkungan memiliki hubungan ketergantungan yang sangat erat. Manusia dalam hidupnya senantiasa berinteraksi dengan lingkungan di mana manusia itu berada. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen abiotik yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, sedangkan komponen biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, dan pengurai. Kehidupan manusia sangat tergantung pada keadaan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lingkungan fisik yang ada disekitarnya.
Lingkungan dapat mengalami perubahan dalam proses interaksi dengan hidup manusia. Perubahan lingkungan banyak terjadi di daerah kota bila dibandingkan dengan daerah pelosok (pedesaan). Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan manusia dan faktor alami yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan.
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu kerusakan akibat proses alam dan kerusakan akibat aktivitas manusia. Bumi tidak statis, selalu berubah, dan sampai saat ini perubahan tersebut masih berlangsung. Misalnya, benua yang dapat bergerak, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, terjadi penyimpangan musim antara kemarau dan hujan. Kejadian tersebut terjadi di luar pengaruh kegiatan manusia dan manusia pun tidak mampu mencegahnya.
Masalah lingkungan saat ini telah menjadi masalah global. Kerusakan lingkungan di suatu negara dampaknya tidak hanya dirasakan oleh negara yang bersangkutan, tetapi juga oleh negara lain, seperti kebakaran hutan di Indonesia, asapnya sampai ke negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang saat ini telah menjadi gejala global adalah pencemaran lingkungan hidup oleh kegiatan umat manusia hingga kualitasnya turun sampai ke tingkat yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.\
Hubungan antara manusia dengan lingkungannya, sebenarnya telah berlangsung sejak lama, yaitu ketika manusia lahir dalam keadaan suci (bayi). Manusia hanya bisa menangis apabila ia menginginkan sesuatu. Manusia pada dasarnya dapat hidup karena adanya kontribusi unsur- unsur lingkungan hidup lainnya. Manfaat lingkungan terhadap manusia adalah sebagai berikut:
Dalam upaya melestarikan lingkungan ini hendaknya masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan menjaga lingkungan pada setiap kesempatan, sehingga kalau menemukan tanah-tanah yang kosong dan belum ada tumbuhan, maka perlu ditanami pohon oleh masyarakat secara bersama-sama dan dengan penuh kesadaran, jadi tidak perlu menunggu anjuran dari pemerintah dan dari manapun juga.
Dengan kesadaran semacam ini, maka semua warga diminta bisa berupaya memelihara dan terus melestarikan lingkungan hidup, sumber daya hutan dan lahan yang masih dalam kondisi baik maupun telah mengalami kerusakan, sehingga nanti tidak mengalami degradasi yang tidak memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan kita semua. Kita harus bisa mengatasi hal itu, biar tidak mengalami keterpurukan dalam melesarikan lingkungan hidup ini.
Lingkungan dapat mengalami perubahan dalam proses interaksi dengan hidup manusia. Perubahan lingkungan banyak terjadi di daerah kota bila dibandingkan dengan daerah pelosok (pedesaan). Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan manusia dan faktor alami yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan.
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu kerusakan akibat proses alam dan kerusakan akibat aktivitas manusia. Bumi tidak statis, selalu berubah, dan sampai saat ini perubahan tersebut masih berlangsung. Misalnya, benua yang dapat bergerak, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, terjadi penyimpangan musim antara kemarau dan hujan. Kejadian tersebut terjadi di luar pengaruh kegiatan manusia dan manusia pun tidak mampu mencegahnya.
Masalah lingkungan saat ini telah menjadi masalah global. Kerusakan lingkungan di suatu negara dampaknya tidak hanya dirasakan oleh negara yang bersangkutan, tetapi juga oleh negara lain, seperti kebakaran hutan di Indonesia, asapnya sampai ke negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang saat ini telah menjadi gejala global adalah pencemaran lingkungan hidup oleh kegiatan umat manusia hingga kualitasnya turun sampai ke tingkat yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.\
Hubungan antara manusia dengan lingkungannya, sebenarnya telah berlangsung sejak lama, yaitu ketika manusia lahir dalam keadaan suci (bayi). Manusia hanya bisa menangis apabila ia menginginkan sesuatu. Manusia pada dasarnya dapat hidup karena adanya kontribusi unsur- unsur lingkungan hidup lainnya. Manfaat lingkungan terhadap manusia adalah sebagai berikut:
- Udara digunakan untuk keperluan pernapasan.
- Air menjadi salah satu sumber kehidupan untuk keperluan manusia sehari-hari.
- Tumbuhan dan hewan dapat digunakan untuk keperluan pemenuhan kebutuhan protein hewani dan nabati.
- Lahan digunakan untuk keperluan mendirikan prasarana pribadi dan sosial.
- Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
- Lingkungan menjadi lebih sejuk.
- Bebas dari polusi udara.
- Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
- Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Dalam upaya melestarikan lingkungan ini hendaknya masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan menjaga lingkungan pada setiap kesempatan, sehingga kalau menemukan tanah-tanah yang kosong dan belum ada tumbuhan, maka perlu ditanami pohon oleh masyarakat secara bersama-sama dan dengan penuh kesadaran, jadi tidak perlu menunggu anjuran dari pemerintah dan dari manapun juga.
Dengan kesadaran semacam ini, maka semua warga diminta bisa berupaya memelihara dan terus melestarikan lingkungan hidup, sumber daya hutan dan lahan yang masih dalam kondisi baik maupun telah mengalami kerusakan, sehingga nanti tidak mengalami degradasi yang tidak memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan kita semua. Kita harus bisa mengatasi hal itu, biar tidak mengalami keterpurukan dalam melesarikan lingkungan hidup ini.